11 Tips Aman Arung Jeram Atau Rafting – Anda suka dengan kegiatan arung jeram yang penuh dengan tantangan? Prosedur standar keamanan dalam olahraga yang satu ini sudah menjadi kewajiban bagi para penyedia jasa dan pemandu di setiap tempat wisata yang menyajikan arung jeram. Akan tetapi bukan berarti wisatawan hanya mesti berpegangan pada panduan tersebut sepenuhnya. Banyak tips aman lain yang juga harus menjadi perhatian Anda sebelum mulai berarung jeram.
Pada dasarnya, arung jeram atau rafting merupakan olahraga yang sangat menyenangkan. Para wisatawan dapat menguji adrenalin untuk mengalahkan jeram-jeram sepanjang aliran sungai sambil menikmati pemandangan indah disekitarnya. Untuk mendapatkan kesenangan dan keselamatan saat rafting, inilah 11 tips aman arung jeram atau rafting sebagaimana dilansir detik travel dan pengalaman dalam menjadi rafter:
1. Tentukan destinasi sungai
Ingat, tidak semua jenis sungai dapat dijadikan lokasi untuk arung jeram. Ada beberapa sungai yang mempunyai grade ataupun tingkat jeram yang terbilang mudah, sulit, bahkan ada beberapa yang sangat berbahaya untuk para rafter profesional sekalipun. Sebaiknya ukur juga kemampuan serta pengalaman Anda dalam rafting. Apabila Anda masih termasuk pemula, sebaiknya pilih sungai yang mempunyai grade rendah ataupun medium.
Untuk Anda yang ingin arung jeram di sungai dengan grade 1 atau 2 cobalah untuk datang ke Sungai Elo di Magelang – Jawa Tengah. Untuk sungai dengan grade 2 atau 3, ada di Sungai Progo Atas dan juga Sungai Serayu yang lokasinya sama-sama berada di wilayah Jawa Tengah. Ada juga sungai yang yang lokasinya tidak terlalu jauh dengan Jakarta
2. Gunakan dry bag untuk membawa barang
Jika Anda merasa perlu untuk membawa berbagai barang pribadi seperti kamera, obat-obatan pribadi, makanan ringan dan lain-lain di dalam perahu, maka sebaiknya memakai tas kering (dry bag), tas ini mampu menjaga semua barang bawaan Anda agar tetap kering. Casing kamera yang tahan air juga akan diperlukan, tapi peralatan penunjang seperti berbagai obat-obatan yang bersifat umum, peralatan dokumentasi, snack dan keperluan lain biasanya telah disediakan oleh operator yang menjadi penyelenggara arung jeram, sehingga Anda tidak perlu repot untuk membawanya pada saat melakukan pengarungan. Terlalu banyak membawa barang selama wisata arung jeram juga cukup beresiko.
3. Selalu memperhatikancuaca
Apabila Anda ingin wisata arung jeram, sebaiknya memilih cuaca yang pas. Di musim hujan ataupun musim kemarau sebenarnya bisa saja. Namun harus dilihat karakteristik sungainya. Ada sungai yang pada saat musim hujan bisa mencapai grade 3 ataupun medium, bahkan bisa sangat besar hingga mencapai grade 5.
Ada juga beberapa sungai yang pada saat musim hujan masih stabil pada level 2-3, jadi masih termasuk aman. Tapi ada juga yang disaat musim kemarau sungainya menjadi kering atau alirannya menjadi sangat kecil sehingga tidak dapat dilalui.
4. Cari informasi sungai dari sumber yang terpercaya
Pada saat Anda akan melakukan olah raga arung jeram, Sebaiknya terlebih dulu menghubungi operator yang ada di sungai tersebut untuk mendapatkan informasi mengenai karakteristik sungai. Ini penting untuk penyesuaian jadwal arung jeram disungai tersebut. Hal ini juga tetap berlaku untuk Anda yang aktif dalam organisasi pecinta alam sekalipun atau penggiat alam bebas.
Sedikitnya untuk memeberitahu pada operator sungai yang lebih berpengalaman dan lebih tahu dengan kondisi medan. Supaya Anda juga dapat mencari informasi teraktual mengenai kondisi sungai terbaru saat ini.
5. Memakai perlengkapan lengkap
Jangan lupa untuk memakai pakaian pelindung seperti memakai jaket pelampung, helm pelindung kepala dan juga dayung dengan ukuran yang pas atau tepat. Semua peralatan pendukung tersebut memang disediakan oleh operator, tapi Anda harus memeriksa kondisinya sebelum mulai melakukan pengarungan, pastikan semua peralatan dalam keadaan baik, jika Anda menemukan peralatan yang dalam keadaan tidak baik, segera laporkan pada operator untuk dipisahkan dan agar tidak digunakan. Selain itu, pilihlah rompi pelampung yang pas dengan ukuran badan Anda dan tidak akan menggangu pergerakan Anda pada saat mendayung.
6. Selalu mematuhi peraturan dari pemandu
Sebelum Anda melakukan pengarungan, pemandu pasti akan selalu memberikan safety talk terlebih dulu ataupun briefing pada semua calon rafter. Mereka akan menjelaskan mengenai alat-alat yang akan dipakai untuk rafting dan bagaimana cara untuk menggunakannya. Selain itu, ada juga berbagai larangan yang dapat menyebabkan kecelakaan pada saat pengarungan. Selalu ikuti perintah pemandu dan jangan bandel.
Terkadang operator juga harus menghentikan ataupun memindahkan jalur pengarungan dikarenakan memperhitungkan kondisi sungai yang tidak memungkinkan. Jangan pernah bersikeras untuk tetap memilih jalur rafting yang sudah direncanakan sebelumnya dengan berdalih ‘ingin tantangan’ ataupun ‘kami bukanlah penakut’. Ini bukan tentang siapa yang takut, namun masalah keselamatan dan pemandu yang memegang tanggungjawabnya.
7. Jangan merasa takut secara berlebihan
Rasa takut pada sedang wisata arung jeram kadang malah dapat menjadi pemicu terjadinya kecelakaan. Misalnya karena saking takutnya, pada saat pemandu menginstruksikan untuk terus mendayung, Anda justru malah menghentikan dayungan dan berpegangan pada tali perahu.
Akibatnya perahu jadi tidak punya tambahan daya dorong dan pada saat terkena jeram yang cukup besar dapat mengakibatkan perahu jadi terbalik ataupun tersangkut di bebatuan. Percayakan pada pemandu rafting akan keselamatan Anda dengan selelu mematuhi aba-abanya.
8. Jangan merasa diri paling berpengalaman
Hal seperti ini biasa terjadi dalam sekelompok rombongan. Apalagi kalau dalam satu perahu ada satu orang yang sebelumnya pernah melakukan pengarungan. Terkadang dia malah memberikan instruksi yang berlawanan dengan sang pemandu. Hasilnya sekenario awal untuk melewati jeram yang telah direncanakan oleh pemandu menjadi gagal dan bahkan dapat mengakibatkan hal yang sangat fatal.
Sebaiknya pada saat Anda sudah berada di atas perahu, hanya ada 1 komando saja yang harus dipatuhi, yaitu komando dari pemandu atau river guide Anda. Mereka tentunya sudah dilatih dan sudah berpengalaman untuk mengatur serta membuat sekenario untuk melintasi jeram agar tetap aman dan juga menyenangkan.
9. Gunakan pakaian dan alas kaki yang nyaman
Jangan lupa untuk selalu memakai pakaian yang nyaman. Alas kaki seperti sepatu tenis ataupun sandal gunung yang dapat mengikat di kaki juga diperlukan agar tidak mudah lepas dan jangan menggunakan sandal jepit. Selama melakukan pengarungan sangat mungkin sekali Anda terjatuh ke sungai, jadi sebaiknya pilihlah baju yang mudah kering, misalnya saja brand terkenal seperti Speedo yang mempunyai pakaian beachwear dan memiliki proses pengeringan yang terbilang sangat cepat. Anda juga sebaiknya jangan memakai celana jeans.
10. Banyak minum air
Karena Anda nantinya akan berada cukup lama di luar ruangan serta melakukan aktifitas yang menguras tenaga seperti mendayung dan kemungkinan akan tersengat oleh sinar matahari dalam dalam waktu yang cukup panjang juga, sebaiknya Anda selalu menjaga diri dengan baik, terutama dari dehiderasi atau kekurangan cairan. Minum banyak air sebelum, selama dan juga setelah melakukan wisata arung jeram. Dengan banyaknya adrenalin yang ada selama melakukan pengarungan, seringkali Anda tidak sadar betapa haus diri Anda sebenarnya.
11. Berdoa sebelum mulai pengarungan
Keberuntungan memang selalu melebihi segalanya. Setelah setiap prosedur keselamatan telah kita jalankan dan berbagai teknik yang digunakan sudah benar, kadang-kadang kita masih dapat menemui masalah dalam sebuah pengarungan. Maka agar keberuntungan itu selalu berpihak pada Anda, sebaiknya sebelum arung jeram dimulai dengan berdo’a pada Tuhan.
Nah, sebelum Anda melakukan pengarungan di sungai pilihan Anda, ingat-ingat 11 tips aman arung jeram atau rafting tadi. Selalu berhati-hati dan selamat berwisata arung jeram!