Wisata Alam Ke Air Terjun Parang Ijo Di Solo – Air Terjun Parang Ijo yang eksotis ini terletak di lereng Gunung Lawu dan mempunyai ketinggian sekitar 60 meter. Untuk menuju ke kawasan air terjun Parang Ijo ini Anda membutuhkan waktu sekitar 20 menit dari lokasi komplek wisata candi Cetho. Meskipun terdapat di Karanganyar, namun biasanya kawasan ini jadi satu paket dengan wisata Solo.
Meskipun tidak sepopuler air terjun Tawangmangu, namun tempat wisata yang satu ini mempunyai rute yang mudah serta tidak melelahkan. Tidak seperti rute menuju air terjun Tawangmangu, untuk menuju ke kawasan air terjun Parang Ijo ini hanya melewati sedikit anak tangga, tidak membutuhkan waktu lama untuk menuruni anak tangga, Anda sudah sampai di lokasi wisata. Air terjunnya tidak terlalu besar, namun cukup indah dilihat dengan lingkungan yang asri serta sungai jernih yang terus mengalir dan juga taman yang indah tertata rapi.
|
| Berawal dari pohon keramat |
Lokasi Air Terjun Parang Ijo
Lokasi air terjun Parang Ijo ini tepatnya di Desa Girimulyo, wilayah Kecamatan Ngargoyoso – Karanganyar. Bagi para pengunjung yang memakai kendaraan umum dari kota Solo, untuk menuju ke lokasi air terjun Parang Ijo cukup naik bis jurusan Tawangmangu ataupun Matesih dan kemudian turun di terminal Karang Pandan. Dari terminal ini Anda harus berganti kendaraan dengan menaiki bis kecil warna biru dengan trayek atau Karang Pandan – Ngargoyoso – Kerjo. Nantinya Anda turun di pertigaan Nglorok. Perjalanan berikutnya menempuh jalanan beraspal kira-kira sejauh 1,9 km hingga tiba di sebuah pos pemungutan restribusi, perjalanan ini dapat ditempuh dengan cara berjalan kaki atau dengan naik ojek dengan tarif resmi dan juga terjangkau.
 |
| Tingginya sekitar 60 meter |
Sejarah Air Terjun Parang Ijo
Sebelum wisata alam ke air terjun Parang Ijo di Solo, sebaiknya kenali dulu sejarahnya.Menurut warga setempat, pada sekitar tahun 1942 di sebuah Dusun yang lokasinya agak jauh dari pusat pemerintahan saat itu, terdapat sebuah pohon tua yang berukuran sangat besar dan warnanya didominasi oleh hijau. Pohon ini sering dianggap keramat oleh masyarakat karena tidak dapat ditebang.
 |
| Akhir pekan di Parang Ijo |
Keberadaan pohon tersebut ternyata tidak lama, sebuah banjir besar yang melanda wilayah tersebut mampu menumbangkan pohon besar tersebut, karena sangat melimpahnya air sungai yang mengalir dan bermuara ke Kali Luwak sehingga jumlah air tidak mampu untuk dibendung lagi, banjir yang oleh masyarakat sekitar disebut dengan Baru Klinting tersebut tidak terhindarkan dan dapat menggusur pohon tersebut dan membawanya bersama arus yang deras. Uniknya pohon tersebut tetap bisa berdiri dengan kokoh dan mendapat sebuah tempat baru, yaitu berada diantara tebing (parang), sehingga dapat mempermudah aliran air yang mengalir dari atas tebing yang menuju lembah melewati batangnya. Aliran air yang secara terus menerus akhirnya membuat pohon tersebut semakin hijau dengan tumbuhnya banyak lumut.
 |
| Taman sekitar air terjun Parang Ijo |
Di tahun 1982, ternyata banjir Baru Klinting kembali melanda wilayah ini dan mampu menerjang pohon yang terdapat diantara parang tersebut. Hilangnya pohon tersebut menyebabkan aliran air yang awalnya melewati batang pohon kini langsung terjun ke bawah tanpa adanya perantara dan membentuk air terjun yang hingga kini populer dengan nama Air Terjun Parang Ijo yang artinya adalah pohon berwarna hijau yang terletak diantara 2 tebing. Itulah sejarah singkat dari air terjun Parang Ijo yang hingga saat ini masih diyakini oleh penduduk sekitar.
Harga Tiket Masuk Air Terjun Parang Ijo
Harga tiket masuk air terjun Parang Ijo cukup terjangkau, hanya dikenakan bayaran sebesar 2500 rupiah saja per orangnya. Pengelolaan objek wisata air terjun Parang Ijo ini dilakukan oleh warga masyarakat sekitar. Namun sebelumnya Anda harus membayar tiket restribusi kendaraan sebelum masuk ke kawasan wisata air terjun Parang Ijo sebelum masuk pertigaan Ngloros sebesar 1000 rupiah bagi para pengguna roda dua.
 |
| Tarifnya cukup terjangkau |
Fasilitas Di Kawasan Air Terjun Parang Ijo
Selain air terjun yang alami, di kawasan wisata ini juga para pengunjung dapat mencoba flying fox, tarifnya hanya 10.000 rupiah per orang, ada juga gardu pandang serta beberapa sarana bermain untuk anak-anak, diantaranya adalah kolam renang yang cukup dangkal. Apabila Anda ingin bermalam di dekat kawasan wisata air terjun Parang Ijo ini, Anda bisa menyewa penginapan yang disediakan oleh para penduduk, penginapannya cukup nyaman dan bersih.
Tertarik untuk wisata alam ke air terjun Parang Ijo di Solo? Mungkin bisa Anda pertimbangkan sebagai destinasi wisata di akhir pekan ini.
