WISATA KE TAMAN BUDAYA DAGO TEA HOUSE BANDUNG

Wisata Ke Taman Budaya Dago Tea House Bandung – Berawal dari sebuah kebiasaan minum teh orang-orang Belanda zaman dulu, tempat ini kemudian dinamakan Dago Tea House. Melalui sebuah proses yang terbilang cukup panjang, Dago Tea House kemudian dipilih menjadi ikon rumah budaya bagi Provinsi Jawa Barat.

Sejarah Taman Budaya Dago Bandung

Terinspirasi dari berbagai pusat kebudayaan yang ada di luar negeri, Dirjen Kebudayaan Depdikbud di tahun 1970, yaitu Ida Bagus Mantra, berniat untuk membangun sebuah pusat kebudayaan dan juga kesenian yang tampak maju dan hidup. Syaratnya adalah pusat kebudayaan itu mesti didukung oleh sarana dan prasana yang sangat memadai, misalnya seperti gedung pertunjukan, adanya galeri seni, teater terbuka dan ruang workshop. Melalui sebuah proses yang panjang tersebut, Dago Tea House kemudian dipilih untuk dapat mewujudkan cita-cita tersebut.

Lokasi Taman Budaya Dago Bandung

Untuk Anda yang ingin wisata ke Taman Budaya Dago Tea House Bandung, Lokasi Taman Budaya Dago Bandung ini persisnya terletak di wilayah Bandung utara, tepatnya di Bukit Dago Selatan No. 53 A.Lokasi ini dianggap cukup representatif untuk dijadikan pusat kebudayaan Jawa Barat serta sebagai ‘etalase’ seni budaya yang berada di daerah yang dinamai Taman Budaya Provinsi Jawa Barat.

Kegiatan Taman Budaya Dago Bandung

Sebelum diberlakukan kebijakan otonomi daerah, pengelolaan Taman Budaya ini tadinya berada dibawah Dirjen Kesenian Depbudpar. Namun setelah otonomi berpindah menjadi di bawah Disbudpar Provinsi Jawa Barat. Taman Budaya Dago Bandung kemudian berubah namanya jadi Balai Pengelolaan Taman Budaya.

Balai pengelolaan Taman Budaya kemudian membuka diri pada berbagai aspek perkembangan kesenian dan kebudayaan. Berbagai macam kegiatan kesenian serta kebudayaan baik yang berupa seni tradisional ataupun kontemporer selalu digelar sepanjang tahun dengan jadwal yang telah ditentukan. Balai ini juga memfasilitasi berbagai kalangan seniman, budayawan, event organizer dan juga entertainment dalam menyelenggarakan berbagai macam pertunjukan ataupun non pertunjukan. Apresiasi masyarakat dalam setiap acara juga cukup tinggi. Terlebih lagi pada saat Taman Budaya mengadakan pertunjukan Bajidoran yang sudah menjadi tradisi pada setiap malam tahun baru.

Selain itu, dalam rangka pembinaan dan juga pengembangan seni, Taman Budaya juga menyelenggarakan beberapa pendidikan dan juga pelatihan seni diantaranya seperti seni musik, seni tari, teater dan juga karawitan yang selalu dilaksanakan setiap hari di kerja secara bergiliran sesuai jadwal.

Luas Taman Budaya Dago Bandung

Taman Budaya Dago Bandung mempunyai luas sekitar 4 hektar, dilengkapi lahan parkir yang cukup luas dan halaman seluas 12.208,25 m2. Beberapa bangunan lain yang digunakan sebagai penunjang pagelaran dan juga aktivitas seni budaya lainnya juga cukup memadai.

Fasilitas Di Taman Budaya Dago Bandung

1. Gedung Teater Tertutup

Sebuah panggung atau play area dengan ukuran12×15 m dan tinggi lantai 6 m menjadi pusat gedung ini. Dengan kapasitas 640 tempat duduk, tempat ini mempunyai fasilitas cukup lengkap seperti layar, lighting system serta sound system yang akan menyuguhkan pertunjukan spektakuler bagi para penonton. Disinilah waktu zaman dulu restoran Dago tea House pernah berdiri. Dengan luasnya yang mencapai1.500 m2 dan kapasitas mencapai 1.200 penonton. Terdiri atas sebuah panggung atas dan juga panggung bawah. Panggung atas ini mempunyai ukuran 16x7m, panggung bawah luasnya 25×11,8 m. Lokasinya terbuka atau open air, sehingga memungkinkan penonton untuk melihat panorama Kota Bandung yang asri. Suasana segar selalu mengiringi selama pertunjukan. Di bagian depan ruang bangunan terbuka ada fasilitas perpustakaan dan juga dokumentasi yang bernama ‘Taman Pustaka’ yang terbuka untuk umum. Didalamnya terdapat berbagai koleksi buku seni budaya.

2. Cafetaria Boga Kuring

Cafetaria Boga Kuring ini dibangun di atas bangunan restoran dago Tea House. Nikmati santapan sambil bercengkrama bersama teman atau keluarga di saung lesehannya yang terdapat di sekitar Teater Terbuka. Meskipun nama cafetaria–nya identik dengan Sunda, namun cafeteria ini menyediakan juga berbagai menu Eropa, Chinese Food dan berbagai menu kuliner, selain masakan khas Sunda tentunya sebagai menu utama,.

3. Teater Taman

Teater Taman ini terdapat di halaman depan Galeri, taman yang satu ini menjadi alternatif pilihan untuk sajian pertunjukan yang kapasitas penontonnya lebih kecil. Akan tetapi, suasana taman yang cukup asri akan memberikan Anda nuansa yang lebih rileks.

4. Galeri (Ruang Pameran)

Tempat ini dibangun sebagai pengingat bahwa dulu disini pernah ada sebuah budaya minum teh. Galeri ‘Roemah Teh’ yang terdapat di komplek Teater terbuka mempunyai sekitar 250 m2. Galeri ini terdiri dari 2 buah ruang pameran, yaitu ruang depan dan ruang belakang. Selain dapat digunakan untuk pameran, tempat ini digunakan juga untuk diskusi atau berbagai lomba yang selalu mengundang massa yang relatif terbatas.

5. Sanggar Tari

Bangunan dengan 150 m2 ini dimanfaatkan sebagai tempat untuk pengolahan ataupun pelatihan seni khususnya seni tari. Bisa juga dijadikan pusat latihan serta sarana olahraga.

6. Etalase Cenderamata

Cinderamata selalu dicari oleh para wisatawan. Di etalase cinderamata ini Andabisa mendapatkan berbagai oleh-oleh khas Jawa Barat seperti kerajinan tangan dan juga lukisan dengan harga yang bervariasi.

Nah, jika Anda jalan-jalan ke Bandung, jangan lupa juga untuk mampir dan wisata ke Taman Budaya Dago Tea House Bandung ya!

Terima kasih telah membaca artikel tentang dago tea house, taman budaya bandung. Apabila artikel ini bermanfaat silakan dibagikan, terima kasih.